Kamis, 16 Mei 2013

MALAIKAT MENAUNGI DENGAN SAYAP-SAYAPNYA



















Jabir berkata,
“Ketika ayahku terbunuh dalam perang Uhud, aku membuka wajah ayahku
lalu aku menangis.
Para sahabat melarangku
menangis,

sementara Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam
sendiri tidak berkomentar atas tangisanku itu.
Bibiku juga menangisi
kematian ayahku.
Pada saat itu,
Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda (yang artinya),
‘Engkau tangisi dia atau tidak, malaikat tetap akan menaungi dengan sayap-sayapnya hingga kalian
mengangkatnya.’”




Dalam riwayat lain,
Jabir berkata,
“Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam
bersabda kepadaku (yang artinya),
‘Maukah kamu aku beritahukan bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala berbicara langsung kepada
ayahmu?’
Allah berfirman (yang atinya) ,

‘Inilah hamba-Ku!
Memintalah kepada-Ku,
niscaya Aku kabulkan
permintaanmu!’

Jasad itu menjawab,
‘Aku ingin sekiranya Engkau mengembalikan aku ke
dunia (menghidupkan aku) lagi, sehingga aku mempunyai kesempatan
untuk ikut berperang
lagi dan terbunuh yang kedua kali.

’ Allah Subhanahu wa Ta’ala
menjelaskan (yang artinya),
‘Telah aku gariskan, bahwa
mereka yang telah meninggal tidak akan
kembali.’

Jasad itu berkata,
‘Kalau demikian, sampaikan hal ini kepada orang-orang setelahku.

’ Lalu Allah menurunkan ayat,



ْﺍﻮُﻠِﺘُﻗ َﻦﻳِﺬَّﻟﺍ َّﻦَﺒَﺴْﺤَﺗ َﻻَﻭ
ْﻞَﺑ ًﺎﺗﺍَﻮْﻣَﺃ ِﻪّﻠﻟﺍ ِﻞﻴِﺒَﺳ ﻲِﻓ
َﻥﻮُﻗَﺯْﺮُﻳ ْﻢِﻬِّﺑَﺭ َﺪﻨِﻋ ﺀﺎَﻴْﺣَﺃ


‘Janganlah kamu
mengira bahwa orang-orang yang gugur di
jalan Allah itu mati.

Bahkan,mereka itu
hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat
rezeki.‘”
(QS. Ali Imran:169)
(HR. Ahmad: 3/298;
Al-Bukhari: 1244)








Sumber: 99 Kisah Orang Shalih, Muhammad bin Hamid Abdul Wahab, Darul
Haq,
Cetakan ke-5, Shafar 1430/2009.

(Dengan penataan bahasa oleh redaksi www.KisahMuslim.com )






Sponsor :

ANTONY STARK BLOG